Sabtu, 28 April 2012

INTRA NATAL CARE

A. Defenisi Persalinan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusui dengan pelepasan dan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
B. Jenis-jenis Persalinan
1. Persalinan spontan
Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir
2. Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan forceps atau dilakukan operasi cesarean.
3. Persalinan anjuran
Bila persalinan tidak dimulai dengan sendirinya, baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian phytomenadione
Berhubungan dengan tuanya umur kehamilan dan berat badan bayi dilahirkan dikenal beberapa istilah :
1. Abortus
Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan berat badan < 500 gr
2. Partu Immaturus
Pengeluaran buah kehamilan antara 22 – 28 minggu atau bayi dengan berat badan 500 – 999 gr dan tidak dapat hidup diluar kandungan
3. Partus prematurus
Pengeluaran kehamilan 28 – 37 minggu atau bayi dengan berat badan lahir 1000 – 2500 gr.
4. Partus serotinus (post maturitas)
Pengeluaran kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.


C. Sebab-sebab Yang Menimbulkan
Terjadinya persalinan belum diketahui benar, yang ada hanyalah merupakan teori-teori yang kompleks antara lain :
1. Teori penurunan hormone
1 – 2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan hormone estrogen dan progesterone.progetseron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbulk his bila kadar progetsteron turun/rendah
2. Teori distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot rahim sehingga mengganggu sikrulasi utero placenta.
3. Teori placenta menjadi tua
Akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesterone yang menyebabkan kekejangan pada pembuluh darah.
4. Teori iritasi mekanik
Di belakang serviks terletak ganglon servikale,bila ganglion ini digeser dan ditekan oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus
5. Induksi partus-partum dapat pula ditimbulkan dengan jalan
a. Bagang laminaria
Beberapa laminarian dimasukkan dalam kanalis servikalis dengan tujuan rangsang pleksus frakenhouser.
b. Amniotomi
Pemecagahn ketubahan
c. Okstisosin drips
Pemberian oksitosin menurut tetesan/infuse
D. Faktor-faktor Yang Berperan Dalam Persalinan
1. Kekuatan mendorong janin keluar (power)
o His (kontraksi uterus)
o Kontraksi otot-otot dinding perut
o Ligamtous action terutama ligamentum retundum
2. Faktor janin
3. Faktor jalan lahir
E. Keadaan-keadaan Memerlukan Spesialistis
1. Primigravida dengan :
o Umur diatas 30 tahun
o TB < 150 cm
o Dengan penyakit-penyakit tertentu
o Dengan komplikasi medis dan obstetric
o Kelainan panggul
o Kelainan letak janin
2. Multigravida dengan :
o Umur diatas 35 tahun
o Telah punya anak lebih dari 7
o Dengan riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk

II. Tenaga Yang Mendorong Anak Keluar
B. His
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan pada waktu kontraksi otot-otot rahim menguncuk sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantong amnion kea rah segmen bawah rahim dan serviks
Sifat-sifat His :
o Kontraksi simetris dan terkoordinasi
o Fundus dominant kemudian diikuti relaksasi
o Involunter, intermitten
o Terasa sakit dan kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis.
Dalam mengawasi persalinan hendaknya selalu dibuat daftar tentang His :
o Frekuensi : obat dan jumlah his dalam waktu tertentu biasanya per 10 menit atau permenit
o Amplitude atau intensitas : batasan kekuatan his dikukur dalam mmHg
o Aktivitas His : adalah frekuensi dan amplitude dengan unit motexido.
o Durasi His : adalah lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik
o Datangnya his : apakah datangnya sering, teratur atau tidak
Perubahan-perubahan akibat His :
o Pada uterus dan serviks
Uterus teraba keras, padat karena kontraksi hidrostatik air ketuban dan tekanan intrauterine naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar dan terbuka.


o Pada ibu
Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim, juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah
o Pada janin
Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero placenta kurang, maka timbul hipoksia janin, djj lambat dan kurang jelas didengar adanya iskemia fisiologis.
Pembagian dan sifat-sifat His :
o His pendahuluan
a. His tidak kuat, tidak teratur
b. Menyebabkan show
o His pembukaan
a. His pembukaan serviks sampai terjadi pembukaan lengkap 10 mm
b. Mulai kuat teratur dan sakit
o His pengeluaran/his mengedan (kala II)
a. Sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinasi dan lama
b. His untuk pengeluaran janin
c. Koordinasi bersama antara his kontraksi, otot perut, kontraksi diafragma dan ligamen
o His pelepasan urin (Kala III)
Kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta
o His pengiring (Kala IV)
Kontraksi lemah, masih relative nyeri, pengecilan dalam beberapa jam/hari
B. Tenaga mengejan
Setelah pembukaan lengkapdan setelah ketuban pecah, tenaga yang mendorong anak keluar setelah his,terutama disebabkan oleh otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdomen, pada saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu refleks yang mengakibatkan pasien menutup glotisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya dan menekan diafragmanya ke bawah. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil kalau pembukaan sudah lengkap
C. Perubahan-perubahan pada Uterus dan Jalan Lahir Dalam Persalinan
1. Sejak kehamilan yang lanjut uterus dengan jelas terdiri atas 2 bagian
o Segmen atas rahim diberntuk oleh korpus uterus, berperanaktif dalam kontraksi dan dindingnya tebal dengan mulainya persalinan untuk mendorong anak keluar
o Segmen bawah rahim terjadi dari isthmus uteri, berperan pasif dan makin tipis dengan mulainya persalinan karena diregang mengadakan relaksasi dan dilatasi serta menjadi saluran tipis
2. Perubahan bentuk rahim
Pada tiap kontraksi sumbu panjang rahim bertambah panjang sedangkan ukuran melintang maupun ukuran muka belakang berkurang
o Karena ukuran melintang berkurang maka lingkaran tulang punggung anak berkurang, artinya tulang punggung menjadi lebih lurus dan dengan demikian katub atas anak tertekan pada fundus sedangkan katub bawah ditekan ke dalam pintu atas panggul
o Karena rahim bertambah panjang, maka otot-otot memanjang dan menarik pada SBR dan serviks
3. Faal ligament rotundum dalam persalinan
Ligament rotundum mengandung otot polos dan kalau uterus berkontraksi otot ligament rotundum ikut berkontraksi hingga ligament menjadi pendek
o Pada tiap kontraksi, fundus yang tadinya bersandar pada tulang punggung berpindah ke depan mendesak dinding perut ke depan.
o Fundus uteri terlambat, sehingga waktu kontraksi fundus tidak dapat naik ke atas
4. Perubahan pada serviks
o Pendataran serviks
Ialah pemendekan dari canalis servikalis, yang semula berupa saluran yang panjangnya 1 -2 cm menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis
o Pembukaan serviks
Ialah pembesaran dari ostium eksternum yang tadinya berupa suatu tulang dengan diameter beberapa mm menjadi lubang yang dilalui anak kira-kira 10 cm
Factor-faktor yang menyebabkan pembukaan serviks :
 Waktu kontraksi SBR dan serviks diregang oleh isi rahim terutama oleh air ketuban dan ini menyebabkan tarikan pada serviks
 Waktu kontraksi, bagian dari selaput yang terdapat diatas canalis servikalis menonjol ke dalam canalis servikalis dan membukanya.
 Mungkin otot-otot serviks menarik pada pingir ostium dan membesarkannya
5. Perubahan pada vaginan dan dasar panggul
Dalam kala I ketuban ikut meregangkan bagian atas vagina, dasar panggul diregang menjadi saluran dengan dinding yang tipis oleh bagian depan anak.
Saat kepala sampai di vulva, lubang vagina menghadap ke depan atas, dari luar peregangan oleh bagian depan nampak pada perineum yang menonjol dan menjadi tipis sedangkan anus membuka
II. Gerakan-gerakan anak Pada Persalinan
A. Turunnya kepala
o Synclitismus : sutura sagitalis terdapat ditengah-tengah dalam lahir, ialah tepat diantara symphisis dan promontorium, os parietal dan belakang sama tingginya.
o Asyncltitismus : sutura sagitalis anak ke depan mendekati symphisis atau agak kebelakang mendekati promontorium
Asynclitismus posterior : sutura sagitalis mendekati sympisis dan os parietal belakang lebih rendah dari os parietal depan
Asynclitismus anterior : sutura sagitalis menedekati promontorium sehingga os parietal depan lebih rendah dari os parietal belakang
B. Masuknya kepala
Ini terjadi setelah kepala masuk ke dalam rongga panggul dan bersamaan dengan gerakan fleksi, putaran paksa dalam dan ekstensi
Yang menyebabkan masuknya kepala :
o Tekanan cairan intra uterin dan tekanan langsung oleh fundus pada bokong
o Kekuatan mengejan dan melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk rahim.
C. Fleksi
Dengan masuknya kepala biasanya juga fleksi bertambah sehingga ubun-ubun kecil jelas lebih rendah dari UUB ini disebabkan karena anak di dorong ibunya dan sebaliknya mendapat tekanan dari pinggir PAP, serviks, dinding panggul atau dasar panggul
Keuntungan fleksi : ukuran kepala lebih kecil melalui jalan lahir diameter sub occipitus brognalitika (95 cm) menggantikan diameter sub occipitalis frontal (11 cm)
D. Putaran paksi dalam
Ialah pemutaran dari bagian dalam sedemikian rupa sehingga bagian terendah bagian depan memutar ke depan kebawah symphisis
o Pada letak fleksi, bagian belakang kepala merupakan bagian terendah dari kepala.
o Bagian terendah dari kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit terdapat sebelah depan atas dimana terdapat meatus genitalia.
o Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah diameter antero posterior

Tidak ada komentar: