Sejak awal tahun 2014 banyak
desas-desus pelaksanaan tes CPNS dengan sistem CAT tentunya akan lebih
transparan dibandingkan sistem LJK manual itu yang saya pikirkan Bismillah,
saya ingin cari pengalaman ujian CAT, saya ingin lulus murni. Sejak lulus
kuliah 2012 Ini bukan tes CPNS pertama untuk saya, tahun 2013 saya sudah pernah
mencoba tes dengan system LJK.. saat itu saya mengikuti tes seleksi untuk
formasi perawat di provinsi yang diterima untuk 7 orang saja dari ribuan
pendaftar. Dan saat itu belum saatnya saya lulus..
Awal Agustus 2014 website menpan
resmi membuka pendaftaran CPNS 2014..
pendaftaran CPNS kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena
semua di koordinir langsung oleh menpan.. jadi kita bisa liat semua lowongan
CPNS untuk Kementerian, Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia di web www.panselnas.menpan.go.id/ . saat
itu ada banyak sekali lowongan2 yang di buka untuk jurusan saya perawat,
misalnya di kempora butuh 35 orang, kejaksaan agung RI 30 Orang dll masih
banyak, hehe. Sangat
tertarik untuk ikuti seleksi di 2 tempat tersebut tapi ada
banyak pertimbangan karena di situ belum tertulis jelas dimana akan ditempatkan
jika lulus nanti, kepikiran kalo nanti lulus terus di tempatkan dipulau
indonesia timur yang jauh dari keluarga yaaaaa ndak mauuu… !!! Akhirnya oke
kita coba daftar di tempat yang sama seperti tahun lalu ‘di provinsi lagi‘
lumayan tahun ini lowongannya nambah jadi 11 Orang.. dan kalopun lulus tidak
akan jauh dari keluarga. ditunggu di tunggu kok halaman pendaftaran unk
provinsi Sulawesi belum juga terbuka ya? Sudah awal bulan sepetember nii.. hati
mulai tak sabar untuk mendaftar, mulai bimbang! Hehe
Akhirnya memutuskan untuk tidak
menunggu pendaftaran di provinsi dan tanpa berfikir panjang langsung daftar di
Kementerian Kesehatan RI keuntungannya daftar di instansi pusat kita bisa pilih
3 peminatan tempat yang berada dibawa naungannya, syarat memiliki STR dan
Akreditasi kampus minimal B hal ini dapat mengurangi pendaftar itu pikiranku,
Hehe. 10 September 2014 pun menuju warnet untuk daftar (maklum dirumah tak ada
wifi, hapepun internetnya lalod, heheh)… buka http://reg.panselnas.menpan.go.id/
Alhamdulilah bingitss,
saya daftar lancar tak ada masalah.
Setelah memilih maka saya putuskan 3
peminatan yang masih dalam satu pulau Sulawesi yaitu peminatan pertama di KKP
kelas III Palu dgn kebutuhan 2 orang perawat, tujuannya hanya untuk mempermudah
tempat ujian saya karena syarat dari kemenkes dimana pilihan peminatan pertama
maka disitulah tempat ujian kita.. jadi pilih pertama dipalu biar tidak jauh2
tempat ujiannya padahal saya saat itu sama sekali tidak tahu apa itu Kantor
Kesehatan Pelabuhan, apa nanti tugas pokok seorang perawat bekerja disitu,
benar2 awam mengenai hal itu.. peminatan kedua saya pilih Polteskkes Kemenkes
Mamuju dibutuhkan 3 orang perawat & peminatan ketiga saya memilih RSUP
Kandou Manado dibutuhkan 18 orang. Seorang teman bertanya kenapa pilihan
pertama di instansi yang sedikit lowongannya? Padahal banyak instansi yang
membutuhkan lebih banyak dari itu. Yaaa yang saya pikirkan rekan2 perawat pasti
akan lebih banyak tertarik diinstansi yang membuka banyak lowongan, jadi
daripada berbondong2 memperebutkan instansi yang membuka banyak lowongan
mending saya memilih instansi yang sedikit lowongannya kemungkinan
peminat/saingannya pun sedikit. Hehehe
Oke pendaftaran pun
selesai, seleksi pertama adalah pemberkasan, saya harus mengirim via pos berupa
bukti print out registrasi, legalisir ijazah, transkrip nilai, keterangan
akreditasi kampus minimal B, STR Perawat,, surat lamaran, pas photo ke alamat
Kementerian Kesehatan RI. Sambil menunggu pengumuman administasi yang masih ± 3
minggu saya gunakan waktu untuk sekedar membaca dan berlatih soal2 yang banyak
saya download di play store baik yang gratisan maupun berbayar. Setiap bangun
tidur, tak bisa tidur, tak ada kerja atau apalah saya selalu menyempatkan waktu
untuk membaca soal2 tersebut, yaa walaupun bukan soal itu lagi yang keluar saat
ujian nanti tapi setidaknya ada kemiripan soal serta berlatih mengatur waktu 90
menit untuk 100 nomor, otomatis 1 nomor tak boleh lebih dari 1 menit
mengerjakannya, melatih otak agar memenuhi passing grade yang ada web menpan
(TKP 126, TIU 75, TWK 70).
Oktober 2014 seleksi
administrasi pun diumumkan melalui http://ropeg.kemkes.go.id/
, nama saya termasuk yang lolos dan bisa
mendapatkan kartu ujian TKD. makanya tanggal 14/10/2014 saya menuju Poltekkes
Palu sebagai sub tim seleksi penerimaan CPNS Kemenkes untuk mengambil kartu
ujian sendiri yang tak boleh diwakilkan. Saat itu sudah ada beberapa orang yang
saya lihat mengambil kartu ujian termasuk kakak & adik tingkat saya sewaktu
kuliah.. rasa hati mulai deg-degan melihat apalagi salah satu dari mereka
adalah penerima IPK tertinggi sewaktu kuliah.
16 Oktober 2014
jadwal ujian TKD saya mengunakan system CAT di Laboratorium Untad sesi pertama
jam 08.00, sebelumnya pas ngambil kartu ujian dikasih tahu sama panitianya
mesti datang 90 menit sebelum waktu ujian dimulai, hal itu juga tercatat pada
kartu ujian saya.. alhasil saya nyampe di tempat ujian jam 06.30, belum sempat
sarapan dirumah & tak bawa bekal makanan apapun. Tak terasa 90 menit belalu
begitu saja waktupun menunjukan jam 08.00 peserta ujian pun di panggil sama
panitianya eh kirain mau disuruh masuk ruangan ternyata Cuma dikasih
pemberitahuan kalo ujian tertunda karena listriknya mati & sedang menunggu
generator pembantu.. Lamaaaaaaaaa menunggu perut mulai keroncongan, akhirnya
ujian sesi pertama baru bisa dimulai jam 09.30. berdoa sama Allah untuk
dilancarkan ujiannya.
Login dengan
memasukan nomor ujian daaaaaaaaannnnn soal 100 nomor terpampang nyata depan
komputerku, soal2nya sudah dibagi jadi 3 kelompok yaitu TKP nomor 1-35, TIU
36-65, TWK 66-100 dengan waktu pengerjaan 90 Menit.. 3 menit terakhir saya pun
selesai mengerjakan semua soal2nya.. klik Selesai dan scorenya pun langsung
otomatis muncul di layar computer, mencapai passing grade dengan total score
347; TKP 157, TIU 95, TWK 95. Pas liat score nya sedikit pesimis untuk lulus
karna tahun 2013 mencapai passing grade juga dengan score 352 tapi tak lulus
karena banyak yang lebih tinggi dari itu (entahlah saat itu masih pakai LJK,
belum transparan seperti sekarang).
Ujian TKD selesai
kita disuruh keluar ruangan tapi belum boleh pulang disuruh tunggu ± 3 menit
untuk melihat hasil score semua peserta ujian.. dan benar hasil ujian sesi
pertama seluruh peserta pun ditempel, kita bisa liat semua score peserta
lainnya. Tak disangka ternyata nilai saya ketiga untuk semua formasi &
pertama untuk formasi perawat. Kaget tak menyangka, bersyukur, Alhamdulillah
semoga rangkingnya tak berubah sampai sesi terakhir. Setelah liat hasil itu
sayapun keluar gedung nyari tempat makan sebelum menuju kampus (saat seleksi
CPNS saya sedang melanjutkan kuliah).
Ujian seleksi TKD
Kemenkes untuk wilayah Sulawesi tengah hanya berlangsung 1 hari dengan 4 sesi
(pendaftar tak sampai 200 orang unk 8 formasi yang dibuka, kalo ikut seleksi di
provinsi bisa lebih dari seminggu karena banyak pendaftar). Kebetulan hari itu
mata kuliah saya berakhir jam 16.00 dan selesai sesi keempat sekitar pukul
16.30 akhirnya sayapun memutuskan untuk kembali ketempat ujian untuk memantau
score peserta sesi lainnya hehehe. Sampai di Lab Comp Untad peserta ujian sesi
keempat baru saja keluar ruangan, 3 menit kemudian hasil seluruh pesertapun
ditempel, setelah melihat hasil sesi kedua, ketiga dan keempat tenyata score
tidak berubah untuk formasi perawat yang saya ikuti.. score saya masih
tertinggi diantara rekan2 saya yang mencapai passing grade. Alhamdulillah ^__^.
(dalam hati mengatakan Optimis tahun ini pasti Lulus)
Sebulan setelah tes
seleksi TKD, muncullah pengumuman resmi di web kemenkes nama2 yang berhak untuk
ujian seleksi TKB beserta kisi-kisi ujian TKBnya.. saat itu ada 5 orang perawat
yang bisa ikut TKB salah satunya kakak tingkat saya yg pernah menjabat Ketua
BEM dulu. Keesokan setelah pengumuman itu
sempat dapat tlp mengatakan dari panitia, awal pembicaraan masih seputar apa2
saja yang mesti dibawa dan tak boleh dibawa saat ujian kemudian mengarah
kepertanyaan “seriuskah anda menjadi PNS?” saya mengatakan iya, disambung lagi
dek, kamu tahu kan formasimu hanya untuk 2 orang sedangkan yang akan ikut tes 5
orang otomatis akan ada yang gagal, untuk sampai diposisimu sekarang itu susah
dek belum tentu tahun depan ada tes Cpns lagi & belum tentu adik bisa lolos
TKD sperti tahun ini, jadi kalo adik ingin serius Lulus TKB saya berniat untuk
membantu dengan imbalan untuk mengaet panitia pusat di Jakarta jadi butuh biaya
untuk itu, saya jawab terimakasih bapak atas bantuannya tapi kalopun tidak
lulus tak masalah itu berarti bukan rezeki saya insyaAllah masih ada tahun2
kedepan, sih bapak menjawab lagi adik jangan emosi dulu saya kasih waktu adik
berfikir sampai jam 4 sore tlp saya jika ingin bantuan) saya menutup tlpnya
dan sangat2 kecewa mengenai pembicaraan di tlp tadi, harapan serta keyakinan
saya terhadap seleksi CPNS tahun 2014 yang murni, akuntabel & transparan
benar2 hilang.. padahal ujian TKB masih seminggu lagi masih ada kesempatan
untuk mempelajari kisi2 yang diberikan di website kemenkes tapi saya sudah tak
bersemangat lagi, sangat kecewa terbanyak tlp orang itu.
20 November 2014 saya
mesti datang ke Poltekkes Palu untuk
melegalisir kartu ujian, saat itu tidak ada satupun peserta TKB yang
membicarakan tentang telepon itu sayapun takut salah bertanya,& sampailah
tanggal 22 November 2014 jadwal ujian TKB yang dilaksanakan di Poltekkes Palu,
satu jam sebelum ujian dimulai saya bertanya peserta perempuan yang ada
disampingku, apakah dia di tlp sepertiku? Ternyata diapun di tlp akhirnya semua
peserta mengaku memang dapat tlp dihari yang sama, karena semua peserta gempar
mengenai penelpon itu yang mengatasnamakan ketua tim seleksi penerimaan CPNS
Kemenkes prov sulteng dan didengar langsung oleh sii Bapak Ketua tersebut
akhirnya sebelum ujian dia mengkonfirmasi jika penelpon tersebut bukan dia, dan
itu termasuk penipuan, & sii bapak berniat untuk melapor atas nama
pencemaran nama baik. Yaaaaa saya siih masih setengah percaya setengah tidak
secara darimana orang yg nelpon itu tau nomor hp kita semua yang tes? Itu kan
yang tau hanya panitia2nya.. ah entahlah, lupakan!
Seminggu dua minggu
sebulan dua bulan… yaa dua bulan kemudian tepatnya tanggal 23 Januari 2015
pengumuman tes TKB sekaligus Hasil Seleksi CPNS Kemenkes RI dipublikasikan lewat
http://ropeg.kemkes.go.id/
saya mendapatkan Nilai Akhir 62.45 Alhamdulilla saya Lolos menjadi CPNS tahun
Anggaran 2015. (perhitungan Nilai 60% TKD + 40% TKB).
NILAI TKD
|
NILAI TKB
|
NILAI AKHIR
|
|||
skor
|
nilai
|
60%
|
nilai
|
40%
|
|
347
|
69.40
|
41.65
|
52.00
|
20.80
|
62.45
|
*perhitungan rumus
dapat di lihat pada halaman web resmi kemenkes.
PESAN SAYA DAPAT SAYA
SAMPAIKAN BUAT REKAN2 YANG AKAN MENGIKUTI TES CPNS TERUSLAH BELAJAR &
BERLATIH, HATI2 DENGAN PENIPUAN YANG MENGATAS NAMAKAN PANITIA/PEJABAT YANG AKAN
MEMBANTU KELULUSAN, PERCAYA PADA DIRI SENDIRI, BERDOA MEMINTA KEPADA ALLAH SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar